- Mengakhirkan sahur.
Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Kami makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian kami bangkit salat shubuh.” Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu pun bertanya kepada Zaid, “Berapa jarak antara adzan dan sahur?” Ia menjawab, “seukuran bacaan lima puluh ayat.” [H.R. Al Bukhari dan Muslim].
2. Menyegerakan berbuka puasa.
Dari Suhail bin Said radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya, “Senantiasa umat Islam dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka.” [H.R. Al Bukhari dan Muslim].
3. Berbuka dengan kurma.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berbuka dengan kurma basah sebelum salat, apabila tidak ada kurma basah maka dengan kurma kering, kalau tidak ada dengan beberapa teguk air.” [H.R. Ahmad dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dishahihkan Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Irwaul Ghalil].
4. Doa berbuka
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila berbuka selalu membaca doa,
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
“Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat, pahala pun telah ditetapkan insya Allah.” [H.R. Abu Dawud dishahihkan Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud].
[Ustadz Farhan]
Nur Rohmadi says
ustadz mohon di bantu untuk dasar hukum nya sunah nya dalam mengerjakan sholat terawih
1. berapa reka’at salam..?? dan
2.berapa jumlahnya dengan witir..??
3. boleh kan hanya mengerjakan witir pada sa’at sholat tarawih.
admin says
Tentang berapa rakaat tiap kali salam, berikut ini kami kutipkan fatwa dari Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, dahulu beliau adalah mufti ‘am (ahli fatwa umum) di kerajaan Saudi Arabia sampai beliau wafat. Semoga bermanfaat.
⁉️✋🏻🌺🚫 SHALAT TARAWEH EMPAT RAKAAT DENGAN SATU SALAM
✍🏻 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah
📬 Pertanyaan:
بعض الأئمة في صلاة التراويح يجمعون أربع ركعات أو أكثر في تسليمةٍ واحدة دون جلوس بعد الركعتين ويدّعون بأن ذلك من السنة فهل لهذا العمل أصل في شرعنا المطهّر؟
Sebagian Imam shalat tarawih mereka mengumpulkan empat rakaat atau lebih dalam satu salam, tanpa duduk setelah dua rakaat, dan mereka menganggap kalau itu adalah termasuk sunnah. Apakah perbuatan ini memiliki dasar dalam syariat kita yang suci?
🔓 Jawaban:
هذا العمل غير مشروع بل مكروه أو محرم عند أكثر أهل العلم؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم:((صلاة الليل مثنى مثنى)) متفق على صحته من حديث ابن عمر رضي الله عنهما
Perbuatan ini tidak disyariatkan bahkan makruh atau haram menurut kebanyakan ulama. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam: Shalat malam itu dua-dua Muttafaq alaih dari hadits Ibnu Umar radhiyallahu anhuma.
ولما ثبت عن عائشة رضي الله عنها قالت: (كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي من الليل إحدى عشرة ركعة يسلم من كل اثنتين ويوتر بواحدة) متفق على صحته والأحاديث في هذا المعنى كثيرة.
Dan berdasarkan hadits yang tetap dari Aisyah radhiyallahu anha berkata:
Dahulu Nabi shallallahu alaihi wasallam shalat malam sebelas rakaat, beliau salam setiap dua rakaat dan melakukan witir satu rakaat[3] Muttafaq alaih.
Dan hadits-hadits yang semakna ini banyak.
Adapun hadits Aisyah yang masyhur:
(أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يصلي من الليل أربعاً فلا تسأل عن حسنهن وطولهن ثم يصلي أربعاً فلا تسأل عن حسنهم وطولهن)
“Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam dulu shalat empat rakaat, maka jangan engkau tanya akan bagusnya dan panjangnya Muttafaq alaihi
فمرادها أنه يسلم من كل اثنتين وليس مرادها أنه يسرد الأربع بسلام واحد لحديثها السابق، ولما ثبت عنه صلى الله عليه وسلم من قوله: ((صلاة الليل مثنى مثنى))
Maka yang dimaksud adalah, beliau itu melakukan salam pada setiap dua rakaat, bukanlah yang dimaksud adalah beliau malakukannya empat rakaat dengan satu salam berdasarkan hadits Aisyah yang telah lalu.
Dan juga berdasarkan dari beliau Shallallahu alaihi wasallam dalam sabda beliau:
“Shalat malam itu dua-dua rakaat.”
كما تقدم والأحاديث يصدق بعضها بعضاً ويفسر بعضها بعضاً، فالواجب على المسلم أن يأخذ بها كلها وأن يفسر المجمل بالمبين، والله ولي التوفيق.
Sebagaimana telah lalu.
Dan hadits-hadits tadi itu saling membenarkan satu dengan yang lainnya, saling menafsirkan yang satu dengan lainnya.
Maka wajib atas setiap muslim untuk mengambil semuanya dan menafsirkan hadits yang masih mujmal (umum) dengan yang mubayyan (khusus).
Hanya Allahlah tempat meminta taufiq.
📚 Sumber || http://www.binbaz.org.sa/fatawa/4516
🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/hukum-shalat-taraweh-empat-rakaat-dengan-satu-salam/
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
admin says
2. Adapun jumlahnya, terjadi silang pendapat di antara para ulama. Lajnah Ad Daimah (komite tetap urusan fatwa Saudi Arabia) serta Syaikh Ibnu Utsaimin memfatwakan bahwa yang afdhal adalah 11 rakaat, dan boleh menambahnya hingga 23 rakaat.
Sedangkan Syaikh Al Albani rahimahullah, beliau berpendapat bahwa tidak boleh salat tarawih dan tahajjud lebih dari 11 rakaat. Ini merupakan pendapat yang lebih kuat -Allahu a’lam-. Pendapat ini berdasarkan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari Aisyah radhiyallahu ‘anha
ما كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يزيد في رمضان ولا في غيره على إحدى عشرة ركعة
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah menambah -baik dalam bulan Ramadhan atau selainnya- lebih dari sebelas rakaat (ketika salat malam).” [H.R. Al Bukhari dan Muslim]
Sehingga, kesimpulan dari beberapa ulama, bahwa yang kuat adalah rakaat tarawih tidak boleh lebih dari 11 rakaat.
Barakallahu fikum.
admin says
3. Pada dasarnya, boleh saja hanya mengikuti salat witir bersama imam (hanya salat 3 rakaat terakhir). Karena, salat ini adalah salat sunnah, bukan wajib. Dan tiap rakaat sudah ditutup dengan salam. Sehingga, tiap salam merupakan salat yang sudah sempurna dan saling terpisah, bukan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dilakukan hanya sebagiannya. Jadi, ketika dia hanya mengikuti tiga rakaat akhir (salat witir), salatnya sah. Allahu a’lam.
Namun, jika dia melakukan ini, dia terhalangi dengan pahala yang lebih besar. Karena, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah menyebutkan bahwa barang siapa salat bersama imam hingga selesai (yakni dari awal sampai akhir), maka dituliskan baginya seperti salat semalam penuh. Berikut kami kutipkan hadisnya sebagaimana disebutkan dalam Channel resmi kami. Barakallahu fikum.
🕋🌻 SALAT TARAWIH BERSAMA IMAM HINGGA SELESAI SEOLAH-OLAH SALAT SEMALAM SUNTUK
•┈┈•┈┈•⊰✿🕋✿⊱•┈┈•┈┈•
Rasulullah ﷺ bersabda,
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
🌾 “Sesungguhnya, siapa saja yang salat [malam] bersama imam hingga salam, maka dituliskan baginya pahala salat semalam penuh.”
📚 [HR. At Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah]
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•
Tag: #tarawih #ramadhan #salat #hadis
🌎 Kunjungi website kami tashfiyah.com
📱 Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
bit.ly/tashfiyah
📲 BAGIKAN ARTIKEL INI, siapa tahu ada yang mendapatkan hidayah dg perantaraan Anda.
“Siapa yg menunjukkan pada kebaikan, dia mendapat pahala seperti pelakunya.” [H.R. Muslim]
==============================
Sehingga, seyogianya dia bersabar untuk salat bersama imam dari awal hingga akhirnya agar dia mendapatkan pahala besar ini. Allahu a’lam bish shawab.