• Beranda
  • Telegram
  • Tempat Kajian

Majalah Muslim Tashfiyah

Mudah Berfaedah

  • Telaah
    • Tafsir
    • Mutiara Nubuwah
  • Akidah
    • TItian
  • Figur
  • Renungan
    • Ibrah
    • Tazkiyatun Nufus
  • Lembar Pemuda
    • Syabab
    • Akhlak
  • Hukum Islam
    • Fatwa
  • Rumah Tangga
    • Bahtera Rumah Tangga
    • Buah Hati

Orang Yang Boleh Tidak Berpuasa Namun Wajib Membayar Fidyah

6 May 2017 by admin Leave a Comment

Ada beberapa golongan yang mendapatkan keringanan untuk tidak melakukan puasa, namun wajib untuk membayar fidyah. Fidyah adalah memberi makan (seporsi mengenyangkan kepada) seorang miskin, boleh juga setengah Sha’ atau setengah ukuran zakat fitrah. Golongan tersebut adalah:

  1. Orang yang sudah tua renta dan tidak sanggup lagi untuk berpuasa.

Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma suatu saat membaca ayat di dalam Surat Al-Baqarah (yang artinya), “Dan bagi orang yang berat (apabila berpuasa), maka mereka membayarkan fidyah.” [Q.S. Al-Baqarah:184]. Beliau menjelaskan, “Fidyah tidaklah dihapuskan hukumnya (secara total). Hanyalah yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah orang tua yang tidak mampu berpuasa karena fisiknya melemah, maka ia diberikan keringanan (untuk tidak berpuasa) dan mengganti dengan memberi makan setiap harinya kepada seorang miskin.” [diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah].

Hal ini juga dilakukan oleh Shahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu. Setelah tua, selama satu atau dua tahun akhir sebelum beliau meninggal, beliau tidak mampu lagi berpuasa Ramadhan, kemudian membayar fidyah berupa memberikan makan roti serta daging bagi orang miskin setiap hari satu orang. [disebutkan oleh Imam Al-Bukhari].

2. Wanita hamil atau menyusui. Ini merupakan pendapat dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar

3. Orang sakit yang tidak bisa diharapkan lagi kesembuhannya. Orang yang demikian keadaannya dihukumi seperti orang tua renta yang tidak mampu lagi berpuasa dan termasuk di dalam ayat yang telah disebutkan.

[Ustadz Farhan]

Baca juga:

Hukum Puasa

Filed Under: Hukum Islam Tagged With: fikih, puasa, ramadhan

Baca Juga Artikel Ini

Hukum Syariat MLM (Multi Level Marketing) Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dengan orang lain. Bersama orang lain, terwujudlah saling memenuhi dan melengkapi hajat hidup mereka. Bekerja...
Yang Disunahkan Ketika Puasa Mengakhirkan sahur. Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu mengatakan, “Kami makan sahur bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian kami ba...
Rukun Puasa Rukun puasa ialah amalan yang harus dilakukan dalam berpuasa. Jika tidak dilakukan, maka puasanya tidak sah. Rukun-rukun puasa tersebut adalah: ...
Pembatal Puasa Makan dan minum dengan sengaja Hal ini berdasarkan ayat di atas (Al Baqarah:187). Adapun bagi yang tidak sengaja maka tidak batal. Berdasarkan ...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

١ رمضان ١٤٤٤
23 Mar 2023
Majalah Terbaru

Radio Islam

Recent Posts

  • Hukum Valentine’s Day dalam Fatwa Syaikh Utsaimin
  • Seorang Muslim Layaknya Pohon Kurma
  • Hukum Drama Memerankan Shahabat
  • Hukum Selfie Untuk Keluarga Jauh
  • Hukum Gambar Makhluk Bernyawa
  • Istri Nabi Adalah Ibunda Kaum Mukminin
  • Barang Baru, Kadang Bagus, Kadang Tidak
  • Ibnu Mas’ud Mengingkari Zikir Jama’ah
  • Inilah Bidah Hasanah
  • Saudaraku, Bidah Itu Tercela

Rubrik

  • Akhlak
  • Akidah
  • Bahtera Rumah Tangga
  • Buah Hati
  • Ensiklopedia
  • Fatwa
  • Figur
  • Fiqh
  • Hadits
  • Hukum Islam
  • Ibrah
  • Info Kesehatan
  • Kauniyah
  • Lembar Pemuda
  • Motivasi
  • Mutiara Nubuwah
  • Mutiara Salaf
  • Petuah
  • Renungan
  • Rumah Tangga
  • Sirah
  • Syabab
  • Tafsir
  • Tazkiyatun Nufus
  • Telaah
  • Telisik
  • Teropong
  • TItian
  • Uncategorized

Copyright © 2023 · Majalah Remaja Muslim Tashfiyah on Genesis Framework · WordPress · Log in