
Pembaca Majalah Tashfiyah yang semoga dirahmati Allah, di tengah kenyamanan kita menikmati beribu limpahan anugerah-Nya setiap hari, ada penyakit yang mengancam hati. Penyakit yang dibawa oleh musuh abadi kita ‘iblis dan bala tentaranya’ ini seringkali dijadikan senjata utama mereka untuk menaklukkan manusia. Dari penyakit inilah muncul banyak kejahatan di muka bumi. Tidak rela melihat saudara mendapatkan nikmat yang melebihi kita. Atau ada saudara yang tidak suka nikmat itu ada pada kita. Itulah Hasad!
Penyakit hati yang bisa mencukur habis agama Anda! Demikian peringatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam atas penyakit ini. Iblis mendapatkan laknat Allah dan akan dilemparkan ke jahanam awalnya karena hasad kepada Nabiyullah Adam. Demikian pula kaum musyrikin Mekah dan Yahudi menolak Islam awalnya karena hasad kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Pembaca yang semoga dirahmati Allah, tampaknya kita sangat membutuhkan kiat dan solusi agar bisa lepas dari cengkraman penyakit yang bisa ‘mematikan’ iman ini. Seluk-beluk terapi agar tersembuhkan jika sudah terkena dan ‘imunisasi’ agar tidak terjangkiti, sebenarnya telah ada ‘resep’nya dari firman Allah dan bimbingan hadis-hadis Nabi-Nya. Yang diperlukan selanjutnya adalah berusaha bersungguh-sungguh mempelajari dan mengamalkannya. Kajian utama Majalah Tashfiyah edisi kali ini membahas itu semua.
Beberapa pembahasan lain seperti biasanya juga melengkapi menu sajian ilmiah untuk Anda. Ada pembahasan tentang cinta di Rubrik Titian, Renungan, dan Bahtera Rumah Tangga. Ada pembahasan tentang Hak Allah di Rubrik Akidah, ada kisah perjuangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam memenangkan Islam di Rubrik Sirah, serta ada sosok panutan di ‘Figur’. Dan jangan lupa ada pembahasan tentang ‘Gelombang Korea’ di Rubrik Telisik!
Pembaca yang semoga dirahmati Allah, di tengah gelombang hasad dan gelombang penyakit hati lainnya yang semakin menderu-deru di akhir zaman ini, eratnya pegangan tangan kita dan kokohnya pijakan kaki kita pada syariat-Nya sangat menentukan keselamatan hidup kita di dunia dan di akhirat. Semoga kehadiran kami di tengah-tengah Anda dapat memberi secuplik ‘juklak’ tentang cara untuk berpegang dan berpijak pada syariat-Nya yang lurus.
Tiada gading yang tak retak, saran dan kritik yang bergizi kami nanti. Terus berpacu untuk memperbaiki diri dan berusaha menghadirkan yang terbaik untuk Anda itulah etos kami. Selamat mencermati. Semoga berkah Allah terlimpah untuk Anda semua yang kami cintai.