• Beranda
  • Telegram
  • Tempat Kajian

Majalah Muslim Tashfiyah

Mudah Berfaedah

  • Telaah
    • Tafsir
    • Mutiara Nubuwah
  • Akidah
    • TItian
  • Figur
  • Renungan
    • Ibrah
    • Tazkiyatun Nufus
  • Lembar Pemuda
    • Syabab
    • Akhlak
  • Hukum Islam
    • Fatwa
  • Rumah Tangga
    • Bahtera Rumah Tangga
    • Buah Hati

Keutamaan Bakti Kepada Orang Tua

12 May 2017 by admin 2 Comments

Apa keutamaan birrul walidain?

Sahabat Tashfiyah semoga Allah merahmati kita semua. Birrul walidain memiliki banyak keutamaan dan kebaikan di dunia dan di akhirat.

Di antara keutamaannya, birrul walidain adalah wasiat Allah Rabbul ’alamin.

Allah subhanahu wata’ala berfirman yang artinya, “Dan Kami wasiatkan (perintahkan) kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya.” [Q.S. Luqman: 14]

Birrul walidain adalah sifat kaum mukminin, bahkan inilah sifat para Nabi dan Rasul.

Coba perhatikan bagaimana Allah kisahkan Nabi Yahya bin Zakariya, Allah menyanjungnya dengan sifat ini. Allah berfirman yang artinya, “Dan (Yahya) banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.” [Q.S. Maryam: 14]

Demikian pula Isa bin Maryam ‘alaihis salam. Beliau sosok Rasul yang sangat berbakti pada Ibundanya, Maryam. Allah berfirman mengisahkan ucapan Isa, “Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku…” [Q.S. Maryam: 31-32]

Tidak kalah hebatnya dari dua keutamaan di atas, Birrul walidain adalah sebab keridhaan Allah subhanahu wata’ala.

Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

رِضَا اللهِ فِي رِضَى الْوَالِدَيْنِ

“Ridha Allah tergantung kepada ridha orang tua.” [H.R. Tirmidzi. Dari Abdullah Ibnu ‘Amr al-’Ash radhiyallahu ‘anhuma Hadits ini shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim].

Betapa bahagianya ketika seorang telah meraih ridha Allah. Sungguh segala kebaikan dunia dan akherat akan dia gapai, dengan keridhaan Allah.

Di antara keutamaan lainnya, birrul walidain adalah amalan yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebutkan sebelum jihad fi sabilillah. Ya, lebih utama dari jihad fi sabilillah.

Ibnu Mas’ud z mengatakan -sebagaimana dalam riwayat Shahih Al-Bukhari dan Muslim-, “Aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ‘Amalan apakah yang paling utama?’ Beliau mengatakan, ‘Shalat pada waktunya.’ Aku bertanya kembali, ‘Kemudian apa setelahnya?’ Beliau menjawab, ‘Birrul walidain.’ lalu aku bertanya, ‘Kemudian apa lagi wahai Rasulullah?’ Beliau mengatakan, ‘Jihad fi sabilillah.’”

Allahu akbar!!

Di antara keutamaannya, birrul walidain adalah pintu yang sangat lebar bagi seseorang untuk masuk ke dalam surga. Dan sungguh kerugian yang besar manakala seorang sempat menjumpai kedua orangtuanya dan berkesempatan berbakti kepada keduanya atau salah seorang dari keduanya namun ia tidak mampu meraih surga.

Sebagaimana Jibril pernah berdoa, “Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah satu keduanya di masa tua namun dia tidak bisa masuk dalam surga.” Rasulullah n kemudian mengaminkan doa Jibril.

Birrul walidain sangat banyak keutamaannya, sehingga tidak heran ketika Allah subhanahu wata’ala menyebutkan hak kedua orang tua beriringan dengan hak Allah subhanahu wata’ala. Seperti dalam firman-Nya yang artinya, “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” [Q.S. Al Isra : 23]

Demikian pula dalam firman-Nya yang artinya, “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” [Q.S. An Nisa: 36].

Tidak lupa, di antara keutamaan birrul walidain, Allah akan mudahkan urusannya dan dimudahkan mendapatan jalan keluar di saat problematika menimpa.

Dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim Rasulullah n pernah mengabarkan sebuah kisah tentang tiga orang Bani Israil yang terperangkap dalam sebuah gua. Salah seorang di antara mereka adalah seorang yang sangat berbakti kepada kedua orang tua. Di saat kesempitan, ia pun berdoa kepada-Nya. Doanya terkabul dengan sebab birrul walidain, Allah bantu mereka di kala sempit. Allah geser batu besar yang menutup mulut gua.

Bukti-bukti nyata dalam kehidupan banyak kita jumpai. Allah muliakan mereka yang berbakti kepada kedua orang tua, sebaliknya Allah timpakan kejelekan bagi mereka yang durhaka kepada keduanya.

Saudara, mampukah kita berbakti kepada kedua orang tua? semoga Allah senantiasa memberikan taufik-Nya kepada kita. Amin.

[Al Ustadz Rijal bin Isnaini, Lc]

Filed Under: Telaah Tagged With: bakti orang tua, birrul walidain, edisi 37

Baca Juga Artikel Ini

Mengurai Makna Berbakti Kepada Orang Tua Birrul walidain termasuk kata-kata populer. Sebuah kata yang tidak asing dalam kamus seorang muslim. Tapi belum tentu yang populer itu dipahami semua ...
Menjauhkan Buah Hati dari Maksiat Pembaca Tashfiyah, telah kita ketahui bahwa syariat Islam berlaku bagi setiap mukallaf, mereka yang terbebani syariat. Ada beberapa golongan orang yan...
Berbakti Kepada Orang Tua Setelah Tiada Masalah ini sangat penting. Birrul walidain bukan hanya ketika keduanya masih hidup. Bahkan tetap berlanjut setelah keduanya tiada. Ada di antara kita...

Trackbacks

  1. KEUTAMAAN BAKTI KEPADA ORANG TUA* « Wanderer-hayat says:
    18 May 2017 at 15:10

    […] 📉 Sebaliknya, Allah timpakan kejelekan bagi mereka yang durhaka kepada keduanya. Semoga Allah senantiasa memberikan taufik-Nya kepada kita untuk berbakti kepada orang tua. Amin. [Al Ustadz Rijal bin Isnaini, Lc] Disadur dengan perubahan dari http://tashfiyah.com/keutamaan-bakti-kepada-orang-tua/ […]

    Reply
  2. Keutamaan Bakti Kepada Orang Tua | Artikel Syariah says:
    17 August 2017 at 04:45

    […] Sumber: http://tashfiyah.com/keutamaan-bakti-kepada-orang-tua/ […]

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

٩ رمضان ١٤٤٤
31 Mar 2023
Majalah Terbaru

Radio Islam

Recent Posts

  • Hukum Valentine’s Day dalam Fatwa Syaikh Utsaimin
  • Seorang Muslim Layaknya Pohon Kurma
  • Hukum Drama Memerankan Shahabat
  • Hukum Selfie Untuk Keluarga Jauh
  • Hukum Gambar Makhluk Bernyawa
  • Istri Nabi Adalah Ibunda Kaum Mukminin
  • Barang Baru, Kadang Bagus, Kadang Tidak
  • Ibnu Mas’ud Mengingkari Zikir Jama’ah
  • Inilah Bidah Hasanah
  • Saudaraku, Bidah Itu Tercela

Rubrik

  • Akhlak
  • Akidah
  • Bahtera Rumah Tangga
  • Buah Hati
  • Ensiklopedia
  • Fatwa
  • Figur
  • Fiqh
  • Hadits
  • Hukum Islam
  • Ibrah
  • Info Kesehatan
  • Kauniyah
  • Lembar Pemuda
  • Motivasi
  • Mutiara Nubuwah
  • Mutiara Salaf
  • Petuah
  • Renungan
  • Rumah Tangga
  • Sirah
  • Syabab
  • Tafsir
  • Tazkiyatun Nufus
  • Telaah
  • Telisik
  • Teropong
  • TItian
  • Uncategorized

Copyright © 2023 · Majalah Remaja Muslim Tashfiyah on Genesis Framework · WordPress · Log in